Rabu, 26 November 2014

Monyet dan Unta Peniru



Sang Unta menari mengikuti tarian sang MonyetPada suatu perayaan besar untuk menghormati sang Singa si Raja Hutan, seekor monyet diminta untuk menari di depan hewan yang hadir pada perayaan itu. Tarian sang Monyet begitu indahnya sehingga semua hewan yang hadir menjadi senang dan gembira melihatnya.
Pujian yang didapatkan oleh sang Monyet membuat seekor unta yang hadir menjadi iri hati. Dia sangat yakin bahwa ia bisa menari seindah tarian sang monyet, bahkan mungkin lebih baik lagi, karena itu dia maju ke depan menerobos kerumunan hewan yang menonton tarian monyet, dan sang Unta mengangkat kaki depannya, mulai menari. Tapi unta yang sangat besar itu membuat dirinya kelihatan konyol saat menendang-nendangkan kakinya ke depan dan memutar-mutarkan lehernya yang kaku dan panjang. Selain itu, sang unta sulit untuk menjaga agar tapak kakinya yang besar tetap terangkat ke atas.
Akhirnya, salah satu tapak kakinya yang besar hampir mengenai hidung sang Raja Hutan sehingga hewan-hewan yang jengkel melihat tingkah sang Unta, mengusirnya keluar sampai ke padang gurun.
Jangan terlalu memaksa untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak dapat kamu lakukan.

Kelinci Penakut dan Kodok



Kodok berlarian dan melompat ke kolam karena ketakutan melihat kelinciKelinci, seperti yang kita tahu merupakan makhluk yang penakut. Sedikit saja bayangan yang mucul, akan membuat mereka lari terbirit-birit bersembunyi. Suatu ketika, mereka berdiskusi bagaimana cara agar mereka bisa terhindar dari ketakutan. Saat mereka sedang ribut berdiskusi, tiba-tiba bunyi suatu suara yang aneh sehingga kelinci-kelinci tersebut lari ketakutan menuju ke sarangnya. Saat itu mereka berlari melewati sebuah kolam, di mana pada kolam tersebut tinggallah keluarga kodok yang sedang duduk di alang-alang pinggiran sungai. Dalam sekejap mata, kodok-kodok yang terkejut melihat kelinci yang berlarian, berhamburan lari dan melompat masuk ke dalam kolam.
"Lihat," teriak seekor kelinci, "kita seharusnya tidak perlu terlalu khawatir dengan sifat penakut kita, di sini masih ada makhluk yang lebih penakut dan takut kepada kita!"
Bagaimana pun jeleknya nasih yang kita alami,  masih ada yang bernasib lebih jelek dibandingkan dengan kita.

Kepingan Emas dari Bintang di Langit



Dahulu kala, ada seorang gadis kecil yang ayah dan ibunya telah meninggal, dan hidup begitu miskinnya sehingga ia nyaris tidak memiliki apa-apa lagi, ia sudah tidak memiliki rumah untuk tinggal dan tempat tidur untuk tidur, kecuali pakaian yang dikenakannya dan sedikit roti di tangannya yang diberikan kepadanya oleh orang yang menaruh iba kepadanya.
Tetapi gadis kecil ini baik hati dan saleh. Karena gadis kecil ini tidak memiliki rumah dan tempat untuk berteduh lagi, ia pun memutuskan untuk melakukan perjalanan ke alam terbuka dan mempercayakan nasibnya kepada Tuhan.
Si Gadis Kecil mengumpulkan kepingan emas yang jatuhDi perjalanan, ia bertemu dengan orang miskin yang berkata kepadanya, "Ah, berilah aku sesuatu untuk dimakan, aku sangat lapar!" Si Gadis Kecil ini memberikan seluruh rotinya kepada orang tersebut sambil berkata, "Semoga Tuhan memberikan berkah untukmu," lalu melanjutkan perjalanannya.
Tidak lama kemudian, datanglah seorang anak yang mengerang sambil berkata, "Kepalaku sangat dingin, berikanlah aku sesuatu untuk menutupinya." Si Gadis Kecil pun melepaskan kerudungnya dan memberikannya kepadanya.
Ketika ia berjalan sedikit lebih jauh, ia bertemu dengan seorang anak lain yang tidak memiliki jaket dan menggigil kedinginan. Ia pun memberikan jaketnya kepada anak tersebut.
Dan saat berjalan sedikit lebih jauh lagi, ia menemui seorang anak yang meminta jubah luarnya, dan ia pun menyerahkan jubah luar itu juga.
Akhirnya ia masuk ke hutan dan saat itu hari sudah menjadi gelap, dan datang lagi seorang anak yang lain dan meminta gaun yang dipakainya. Gadis kecil yang baik hati ini berpikir, "Hari sudah malam dan gelap, tidak ada yang melihat saya lagi apabila saya memberikan gaun saya dan anak ini kedinginan dan lebih membutuhkannya" dan saat ia berpikir seperti itu, tiba-tiba bintang-bintang yang terlihat terang di langit, seolah-olah turun dan bertaburan di sekelilingnya, dan saat ia mengambil dan memperhatikan benda berkilau yang jatuh itu, yang dilihatnya adalah kepingan-kepingan uang emas yang sangat banyak, dan saat itu juga, gaun yang dikenakannya berubah menjadi gaun yang sangat indah dan terbuat dari kain yang terbaik. Gadis kecil inipun mengumpulkan semua kepingan emas yang jatuh dan semenjak itu, ia menjadi kaya-raya sampai akhir hidupnya.

Keledai dan Garam Muatannya


Keledai dan keranjang sponsSeorang pedagang, menuntun keledainya untuk melewati sebuah sungai yang dangkal. Selama ini mereka telah melalui sungai tersebut tanpa pernah mengalami satu pun kecelakaan, tetapi kali ini, keledainya tergelincir dan jatuh ketika mereka berada tepat di tengah-tengah sungai tersebut. Ketika pedagang tersebut akhirnya berhasil membawa keledainya beserta muatannya ke pinggir sungai dengan selamat, kebanyakan dari garam yang dimuat oleh keledai telah meleleh dan larut ke dalam air sungai. Gembira karena merasakan muatannya telah berkurang sehingga beban yang dibawa menjadi lebih ringan, sang Keledai merasa sangat gembira ketika mereka melanjutkan perjalanan mereka.
Pada hari berikutnya, sang Pedagang kembali membawa muatan garam. Sang Keledai yang mengingat pengalamannya kemarin saat tergelincir di tengah sungai itu, dengan sengaja membiarkan dirinya tergelincir jatuh ke dalam air, dan akhirnya dia bisa mengurangi bebannya kembali dengan cara itu.
Pedagang yang merasa marah, kemudian membawa keledainya tersebut kembali ke pasar, dimana keledai tersebut di muati dengan keranjang-keranjang yang sangat besar dan berisikan spons. Ketika mereka kembali tiba di tengah sungai, sang keledai kembali dengan sengaja menjatuhkan diri, tetapi pada saat pedagang tersebut membawanya ke pinggir sungai, sang keledai menjadi sangat tidak nyaman karena harus dengan terpaksa menyeret dirinya pulang kerumah dengan beban yang sepuluh kali lipat lebih berat dari sebelumnya akibat spons yang dimuatnya menyerap air sungai.
Cara yang sama tidak cocok digunakan untuk segala situasi.

Kelinci dan Telinganya yang Panjang


Kelinci menjadi ketakutan saat melihat bayangan telinganya yang seperti tanduk panjangSeekor singa terluka karena tersedak oleh sebuah tanduk kambing hutan yang tidak sengaja tertelan sewaktu makan. Dia menjadi sangat marah dan menganggap bahwa semua hewan yang menjadi mangsanya seharusnya tidak memiliki tanduk yang berbahaya seperti itu, yang dapat membuatnya terluka saat makan. Karena itu dia lalu memerintahkan semua hewan yang memiliki tanduk, segera meninggalkan hutannya dalam waktu satu hari.
Perintahnya membuat semua hewan dalam hutan menjadi ketakutan. Semua hewan yang memiliki tanduk, secepatnya berkemas-kemas dan meninggalkan hutan tersebut. Termasuk seekor kelinci, yang kita tahu, tidak memiliki tanduk. Kelinci tersebut begitu khawatirnya sampai susah tidur di malam itu dan bermimpi buruk tentang singa.
Dan ketika dia keluar dari sarangnya di pagi hari, dilihatnya bayangan dirinya di tanah, dengan telinganya yang panjang, seolah-olah dia memiliki tanduk yang sangat panjang, sang Kelinci menjadi sangat ketakutan.
"Selamat tinggal tetanggaku semua," katanya. "Saya akan meninggalkan hutan ini. Sang Singa pasti menganggap bahwa telinga saya ini adalah tanduk, walaupun itu tidak benar."
Jangan biarkan musuhmu memiliki alasan untuk menjatuhkan kamu.

Keledai Bodoh dan Anjing Kesayangan Tuannya



Di suatu masa, hiduplah seekor keledai yang tuannya memiliki seekor anjing juga. Anjing ini merupakan kesayangan tuannya dan sering menerima banyak tepukan, belaian dan kata-kata manis, beserta makanan enak yang langsung berasal dari piring tuannya. Setiap hari  anjing ini akan berlari menyambut tuannya, bermain-main dengan gembira, melompat naik ke pangkuan tuannya sambil menjilati tangan dan wajah tuannya.
Sang Keledai bertindak seperti anjing kesayangan tuannyaSemua ini disaksikan oleh sang keledai dengan rasa cemburu. Walaupun ia mendapatkan makanan yang cukup, ia tetap harus bekerja keras; disamping itu, tuannya jarang memperhatikan sang keledai.
Sekarang sang Keledai yang iri hati, memiliki gagasan konyol untuk mengambil hati tuannya, dan mencoba bertindak seperti anjing tuannya. Jadi suatu ketika, ia meninggalkan kandangnya dan masuk ke rumah dengan bersemangat.
Melihat tuannya yang sedang makan di meja makan, ia lalu menendang-nendangkan kakinya ke atas, dengan ringkikan parau, melompat-lompat dan berlari mengelilingi meja makan. Lalu ia pun meletakkan kedua kaki depannya di pangkuan tuannya dan menjilatkan lidahnya ke wajah tuannya, persis seperti apa yang biasanya di lakukan oleh sang Anjing. Tetapi karena berat, keledai dan tuannya jatuh bergulingan di atas piring-piring yang pecah dan jatuh dari meja.
Tuannya yang terkejut dengan kelakukan aneh sang Keledai, berteriak minta tolong, dan tidak lama kemudian beberapa pelayan datang. Saat melihat betapa berbahayanya tindakan sang Keledai terhadap tuannya, mereka mengambil kayu dan mengusir keledai itu keluar kembali ke kandangnya. Di sanalah sang Keledai duduk dan menyesali kebodohannya yang hanya membawa pukulan di tubuhnya.
Jangan mencoba mencari perhatian dengan melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan sifat dan karaktermu.

Katak yang bermulut besar



Katak tua mengumumkan bahwa dirinya bisa menyembuhkan segala penyakitSeekor katak tua mengumumkan ke semua tetangganya bahwa dia telah belajar menjadi seorang dokter dan dapat menyembuhkan segala macam penyakit. Seekor rubah yang menjadi tetangganya, bergegas menemui sang Katak Tua ini. Dia lalu mengamati sang Katak dengan cermat.
"Tuan Katak," kata sang Rubah, "Saya diberi tahu bahwa kamu bisa menyembuhkan penyakit apapun! tetapi coba lihat dirimu sendiri, dan cobalah beberapa obat buatanmu untuk dirimu sendiri juga. Jika kamu bisa menyembuhkan kerutan-kerutan pada kulitmu dan penyakit rematik yang sekarang kamu derita, orang akan percaya kepadamu. Kalau tidak sembuh, saya menyarankan agar kamu mengganti pekerjaanmu."
Siapa yang ingin memperbaiki orang lain, seharusnya memperbaiki diri sendiri terlebih dahulu.